Kamis, 01 Agustus 2013

Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Tugas Mata Pelajaran Biologi




Guru pengampu :
Agus Pramono,S.Pd

Oleh :
ABIDAH BAZLINAH DERMAWAN 11446
SITA PERMATASARI
Kelas XII IPA 1 Semester 1










DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012



KATA PENGANTAR


Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran“Biologi yang diampuh oleh Bapak Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporanpraktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think(kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
.
Pontianak, 07 Agustus 2012

Penulis






 
BAB I
PENDAHULUAN
< per umbuh="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Comic Sans MS"; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Comic Sans MS";">A.  Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.     Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2.    Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang dan dtempat gelap ?
3.    Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan didua tempat?

C.  Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat terang dan tempat gelap)
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat.

D.  Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai berikut.
·         Bagi siswa  Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
·         Bagi guru  Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.


                                            BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.    Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c.    Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

    2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
           Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

      a.   Faktor Internal

·         Gen
        Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang  tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
·         Hormon
         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                         : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin                     :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
        sitokinin                      : untuk menggiatkan pembelahan sel
        etilen                          :untuk mempercepat buah menjadi matang
        Asam traumalin            : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
        Kalin                           : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga

      b.  Faktor Eksternal

·         Air
        Fungsi air antara lain :
   -      Untuk Fotosintesis
   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
   -      Membantu proses perkecambahan biji
   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
   -      Untuk transpirasi
   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
<>    -      Menghilangkan asam asbisat


·         Suhu / Temperatur Lingkungan
           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
·         Kelembaban Udara
         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
·         Cahaya Matahari
         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
·         Nutrien
          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
   Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
·         Kelembapan
          Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis

          Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari. 



BAB III
METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.      Alat dan Bahan

1.     Alat-alat
·         Gelas (2 buah)

·         Cetok (1 buah)

·         Kertas, pen, penghapus, penggaris, gunting (masing-masing 1 buah)
·         Kamera (1 buah)
2.    Bahan-bahan
·         Kacang hijau secukupnya (30 butir)

·         Toples sebagai wadah (2 buah)

·         Tanah secukupnya
·         Lidi secukupnya

< hi au, k=tika muncul daun pertama p da tu="margin-left: 117.8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo9; tab-stops: 222.25pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">·         Air secukupnya

       


B.   Langkah Kerja

1.     Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2.    Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
3.    Memasukkan tanah kedalam dua toples menggunakan cetok.
4.    Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples
5.    Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6.    Menaruh satu toples di tempat terang.
7.    Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8.    Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9.    Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau.
10.  Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.


BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.  Tabel Hasil Pengamatan

·         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat gelap
 
<2 .0pt;="background: #DFD8E8; border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8064A2 1.0pt; border-top: none; height: 13.15pt; mso-background-themecolor: accent4; mso-background-themetint: 63; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.95pt;" valign="top" width="57">
6
1
<>
3
<;" valig="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8064A2 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.8pt;" valign="top" width="57">
1

     Tanaman
Hari ke-
     Keterangan
1
2
3
4
5

1
2
3
7
    15,5
28
   30,5

Berhasil 
2
 0,5
2
   9,5
18
21

 Berhasil 
3
 0,5
1
5
17
21
23

 Berhasil 
4
1
2
  5,5
17
26
  26,2

Berhasil  
5
  0,4
  0,8
1
4
15
16

 Berhasil 
6
1
1,5
7
21
25

 Berhasil 
7
  0,4
   0,8
1
2
5
7

Berhasil  
8
1,5
  2,5
11
23
    30,5 
    32,5

Berhasil  
9
1,5
  3,5
11
23
28

Berhasil  
10
2
3
6
12
23 
  24,5

Berhasil  
       Rata-rata
      1,03
      1,71
       4,5
       12,1
      21,05
        23,32

·             Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau di tempat terang
        Berhasil
<"m rgin:="border-bottom: solid #8064A2 1.0pt; border-left: none; border-right: solid #8064A2 1.0pt; border-top: none; mso-border-bottom-themecolor: accent4; mso-border-left-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-left-themecolor: accent4; mso-border-right-themecolor: accent4; mso-border-top-alt: solid #8064A2 1.0pt; mso-border-top-themecolor: accent4; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 42.95pt;" valign="top" width="57">
15
   0,8
    Tanaman
Hari ke-                             
      Keterangan
1
2
3
4
5
6

1
  0,1 
 0,3
8
11
16
17

        Berhasil
2
  0,2
  0,5
  7,5 
  10
14
   14,5

        Berhasil
3
  0,2
   0,5
8
10
   13,5
14

        Berhasil
4
    0,2 
  0,5
8
11
16
19

5
  0,1
  0,3
3
5
9
10

        Berhasil
6
   0,2
  0,5
  4,5
6
10
   11,5

       Berhasil
7
  0,3
   0,7
  6,5
  10
   13,5

        Berhasil
8
  0,1
  0,4
5
8
11
12

        Berhasil
9
0,1
   0,3
   0,8
3
  6,5
 7,5

        Berhasil
10
0,1
   0,3
3
7
11

        Berhasil
       Rata-rata
         0,16        
          0,43
           5,21
           7,7
         11,65
         13.15



Keterangan pengamatan:

·         Pada hari pertama penelitian, tumbuhyan mulai berkecambah.
·         Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
·         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
·         Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
  

B.    Gambar Hasil Pengamatan
·           Tumbuhan kacang hijau ditempat gelap


Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 4

Hari ke 5

Hari ke - 6

·           Tumbuhan kacang hijau di tempat terang
                                  
                                           Hari ke 1
                                      
                                                                               Hari ke 2
Hari ke 4

Hari ke 5

Hari ke 6


C.    Pertanyaan
1.       Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang ?
2.      Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3.      Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang ditanamdi tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap?
4.      Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?
5.      Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !
6.      Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini !
Jawaban :
1.        Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2.        Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya) warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan  terhambat. Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Jika proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter yang kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak tersedianya cahaya.

3.        Warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang berwarna hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4.        Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ETIOLASI.  Etiolasi adalah istilah bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan tanaman yang tumbuh sangat cepat,  batang tinggi, kurus, dan lemah, serta warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang dengan baik.

5.        Jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan,  yang akan terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan menghasilkan tanaman dengan batang yang tinggi, pucat, lemah, dan daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari,  sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena proses fotosintesis terhambat.

6.        Kesimpulan dari praktikum ini adalah Tanaman yang hidup di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (Etiolasi) jika dibandingkan dengan tanaman yang hidup ditempat terang dengan intensitas cahaya yang cukup, menyebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik, sehat, segar, batang terlihat gemuk, tidak pucat, dan memiliki cukup klorofil, meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama dari tanaman yang ditanam di tempat gelap.

D. Pembahasan 
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.

-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
1.     Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.


2.    Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3.    Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. 


BAB V
PENUTUP


A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.

2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran

·         Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

·         Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

·         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.



DAFTAR PUSTAKA

·         Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
·         Diah, Ayulina, dkk. 2011.  BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta. Esis

1 komentar: